Launching, Intervensi Bapak/Bunda Asuh, Peduli Stunting

Uncategorized
Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M. Pd sematkan salempang di bahu Dandim 1419 Enrekang Letkol. Inf. Arie Sutanto pada acara Launching intervensi Bapak/Bunda Asuh, peduli stunting

Launching, intervensi Bapak/Bunda Asuh, Peduli Stunting, Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Di Kab. Enrekang pada Jumat, 28/10-2022.

Launching berlangsung usai pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-94 di Alun-alun Abubakar Lambogo Batili, Enrekang.
Acara diawal dengan Pembacaan SK (Surat Keputusan).
Penyamatan Salempang oleh Bupati Enrekang, kepada Sekda Enrekang, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ketua DPRD Enrekang, Kepala Kementrian Agama Kab. Enrekang, Dandim 1419 Enrekang, Kapolres Enrekang, Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang, Ketua TP-PKK Kab. Enrekang, Ketua DWP Kab. Enrekang, Dirut PDAM Kab. Enrekang & Kadis Kesehatan Kab. Enrekang mewakili OPD Se Kab. Enrekang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan, pelepasan balon udara oleh Bupati Enrekang.

Kepala Disdalduk-KB Enrekang Darmiati Siampa, S. Pd, M. Pd mengatakan bahwa tugas Bapak/Bunda asuh, peduli stunting sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu :
1. Memberikan intervensi dan edukasi tentang peningkatan serta pengetahuan keluarga dalam pemenuhan gizi dan pemberian makanan pada anak dan ibu hamil.
2. Edukasi pola asuh orang tua terhadap anak beresiko stunting dan dipantau langsung oleh tim pakarpakar (Dokter spesialis anak, dokter spesialis gizi) dan dokter Puskesmas.
3. Edukasi dan memantau sasaran ibu hamil dan pasca salin tentang pemenuhan gizi yang dipantau oleh tim pakar (Dokter spesialis kandungan, dokter spesialis gizi) dan dokter Puskesmas.
4. Edukasi dan memantau sasaran calon pengantin tentang pemenuhan gizi dan perencanaan kehamilan yang dipantau oleh tim pakar (Dokter spesialis kandungan, dokter spesialis gizi) dan dokter Puskesmas.
5. Memberi donasi kepada sasaran sebesar Rp. 500.000– kepada keluarga sasaran beresiko stunting setiap bulan, dalam jangka waktu enam bulan.
6. Penyaluran support dana ini dipergunakan untuk keluarga yang mempunyai sasaran (Calon pengantin, ibu hamil, Baduta, ibu pasca salin), didalam percepatan penurunan stunting, untuk pembelian bahan makanan berbasis lokal dengan gizi seimbang setiap bulan, pembelian susu, vitamin, atau suplemen lainnya yang dianggap perlu, yang didampingi dan diawasi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) bekerjasama dengan tim pendamping gizi (TPG) kecamatan dan desa.
7. Edukasi dan pemberian food tray sebagai salah satu bentuk edukasi yang bisa diberikan kepada orang tua, sehingga orang tua dapat menyiapkan makan anak sesuai dengan gizi seimbang.
8. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) siap olah untuk sasaran yang beresiko stunting.
9. Memonitoring, memantau dan mengevaluasi perkembangan sasaran yang menjadi tanggungjawab masing-masing Bapak/Bunda asuh peduli stunting.

Leave a Reply

Your email address will not be published.